Selasa, 23 November 2010

Taxux Sumatrana Mengandung Taxol untuk Kanker







taxus_sumatrana

(Foto: Internet)

Jakarta - Senyawa kimia taxol yang digunakan untuk pengobatan kanker payudara dan indung telur kemungkinan juga terdapat pada tanaman Taxus sumatrana yang tumbuh di Sumatera dan Sulawesi, untuk menggantikan tanaman Taxus brevifolia yang terancam punah.

"Taxol pertama kali ditemukan dalam ekstrak pegagan kayu Taxus brevifolia. Sayangnya produksi dari satu jenis pohon ini saja terlalu sedikit sementara kebutuhan banyak. Spesies ini terancam punah," kata pakar Botani yang menjadi penasihat senior ilmu lingkungan Unesco, Kuswata Kartawinata PhD, di Jakarta, Selasa (24/8).

Taksonomilah yang kemudian memrediksi adanya spesies lain yang mungkin mengandung taxol dan ternyata terbukti spesies Taxus baccata mampu menyediakan senyawa taxol lebih banyak daripada Taxus brevifolia, selain itu lebih mudah ditanam sehingga tak akan membuat tanaman itu menjadi punah.

Taksonomi juga memprediksi senyawa kimia taxol kemungkinan juga terdapat pada tanaman Taxus sumatrana yang tumbuh di Sumatera dan Sulawesi, ujar mantan peneliti LIPI yang baru saja memberi Orasi Ilmiah pada "Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture" pada puncak Hari Ulang Tahun ke-43 LIPI.

Melalui taksonomi, dunia juga berhasil mencari senyawa kimia yang mirip Castanospermine yang penting untuk penelitian HIV, yakni pada marga Alexa tumbuhan polong-polongan dari suku Leguminosae dari Amerika Selatan.

"Senyawa tersebut pertama kali ditemukan dalam Castanospermum australe di Australia yang pada saat itu merupakan satu-satunya spesies dari marga Castanospermum," ujarnya.

Dapat dibayangkan bagaimana sulitnya, kecilnya kemungkinan untuk berhasil dan besarnya biaya jika untuk memperoleh zat itu dilakukan secara acak pada 280 ribu spesies tumbuhan berbunga atau dari 1,8 juta organisme yang telah diketahui.

Contoh lainnya, esktrak Ginkgo biloba yang termasuk dalam Gymnospermae, yang bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat dan sekarang telah diproduksi besar-besaran dengan harga tinggi di AS.

Disebutkannya, Ginkgo biloba adalah tumbuhan asli beriklim dingin di China dan banyak ditanam di AS dan Jepang, spesies ini tidak dapat ditanam di daerah tropik sehingga Indonesia tak dapat memproduksi ekstraknya.

Namun demikian, menurut dia, tetap bisa dicari kemungkinannya di Indonesia dengan bantuan taksonomi, yakni dengan meneliti jenis-jenis tumbuhan yang berkerabat paling dekat dengan Ginkgo biloba.

"Misalnya melinjo (Gnetum gnemon), dan spesies lain dalam suku Gnetaceae dan ordo Gnetales, atau lebih jauh lagi ordo Coniferales, seperti damar, (Agathis borneensis), tusam (Pinus merkusii), jamuju (Podocarpus blumei), sempilor (Dacrydium elatum)," katanya.

Taksonomi juga dapat memrediksi organisme yang gennya dapat ditransfer ke spesies sasaran untuk budidaya tanaman, misalnya untuk mengurangi kerentanan tanaman jagung (Zea mays) terhadap virus.

"Penangkar berpaling pada spesies liar kerabat jagung (Zea diploperennis) yang belum lama ini ditemukan di Meksiko sebagai sumber gen yang resisten virus," katanya.

Hal yang sama pemakaian Oryza glaberrima yang berkerabat dekat dengan padi (Oryza sativa) yang tumbuh liar di rawa-rawa Jawa untuk memperbaiki kualitas varietas padi, juga berkat petunjuk ilmu taksonomi, kata Kuswata sambil menambahkan bahwa taksonomi penting untuk memprediksi suatu tumbuhan yang bernilai ekonomi di masa datang.

Ilmuwan Ciptakan 'Air Kering'







Setiap partikel air kering mengandung setitik air yang dilingkupi lapisan pasir silika. (PA)

Para ilmuwan telah berhasil menciptakan 'air kering.' Hal ini mungkin terdengar seperti sebuah kontradiksi. Zat ini menyerupai gula bubuk dan dapat berevolusi dengan cara menggunakan bahan kimia.

Setiap partikel air kering mengandung setetes air yang dilingkupi lapisan pasir silika. Bahkan, 95 persen bahan air kering adalah 'air basah.'

Para ilmuwan yakin, air kering dapat digunakan untuk memerangi pemanasan global dengan menyerap dan mengikat karbondioksida gas rumah kaca.

Sejumlah uji coba menunjukkan bahwa partikel ini tiga kali lebih baik dalam menyerap karbondioksida dibandingkan dengan air biasa.

Air kering juga dibuktikan dapat digunakan untuk menyimpan metana dan mengembangkan sumber energi potensial gas alam.

Dr. Ben Carter, dari Universitas Liverpool, Inggris telah memresentasikan penelitiannya ini pada pertemuan Kumpulan Kimiawan Nasional Amerika ke-240, di Boston.

"Selama ini, belum ada yang seperti ini. Mudah-mudahan, kita akan dapat menyaksikan gelombang air kering pada masa mendatang," katanya.

Aplikasi lain yang ditunjukkan oleh tim Dr. Carter adalah menggunakan air kering sebagai katalisator untuk mempercepat reaksi antara hidrogen dan asam maleat.

Proses ini menghasilkan asam suksinat, bahan baku utama untuk membuat obat-obatan, bahan pangan dan sejumlah produk konsumen.

Biasanya hidrogen dan asam maleat harus diaduk bersama untuk membuat asam suksinat. Namun hal ini tidak perlu lagi dilakukan apabila menggunakan partikel air kering yang mengandung asam maleat dan membuat proses ini lebih ramah lingkungan serta lebih hemat energi.

"Jika anda dapat mengurangi campuran reaksi anda, maka anda berpotensi menghemat energi yang cukup besar," ujar Dr. Carter, seperti dilansir Telegraph.

Para peneliti yakin, teknologi ini dapat disadur untuk menciptakan emulsi bubuk kering. Beberapa campuran dari dua atau lebih campuran cairan tidak dapat bercampur seperti minyak dan air.

Emulsi kering lebih aman dan lebih mudah untuk menyimpan serta menyalurkan cairan yang berpotensi berbahaya.

Ilmuwan Menemukan Obat Yang Dapat Menghapus Memori







Ilmuwan telah mengembangkan metode yang dapat menghambat atau bahkan menghapus memori yang tidak dikehendaki dalam otak manusia. (YOSHIKAZU TSUNOA/ AFP/ GETTY IMAGES)
Ilmuwan asal AS dan Kanada telah mengembangkan suatu metode yang dapat menghambat atau bahkan menghapus memori yang tidak dikehendaki dalam otak manusia.

Peneliti terkait menyatakan bahwa mereka dapat menghapus memori spesifik dengan obat, sekaligus dapat memastikan memori lainnya masih tersimpan dengan baik dan utuh. Ahli saraf mendapati bahwa dengan memanfaatkan timing yang tepat memasukkan obat penghapus memori saat kita sedang teringat akan sesuatu, obat tersebut akan dapat menghalangi simpanan memori, bahkan membuat memori itu hilang.

Menurut laporan sebuah harian terbitan Inggris, penelitian ini menarik perhatian konsultan parlemen Inggris. Dengan tegas mereka mengatakan bahwa sekarang perlu adanya suatu penetapan standar baru untuk mengawasi penggunaan obat jenis ini, tujuannya mencegah jangan sampai obat ini digunakan sembarang orang sebagai “obat mujarab darurat”.

Namun ilmuwan yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini menegaskan bahwa obat penghapus ini mungkin memiliki nilai yang sangat berharga dalam mengobati gejala penyakit seperti tekanan stress karena terluka (hati) dan penyakit mental.

Dalam laporan penelitian terbaru yang diungkapkan di majalah “Psychiatry Research”, ahli penyakit jiwa dari Universitas Harvard, Boston, menggunakan obat ‘penghambat memori’ penderita yang terluka.

Profesor Nadher mengatakan, “ketika kita mengingat kenangan lama, memori-memori ini mungkin dalam keadaan belum tersimpan, sehingga kemudian harus disimpan kembali.”

Nadher menuturkan: “ketika memori menyimpan kembali, kita beri obat yang dapat menolak bagian emosi dalam memori tersebut kepada penderita. Kerja obat adalah membiarkan bagian kesadaran dalam memori tetap tersimpan utuh, sehingga dengan demikian penderita dapat mengingat semua bagian kecil, tapi tidak akan terganggu oleh memori tersebut.”

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memori dapat dikendalikan, sebab fungsi memori bagaikan terbuat dari kaca, dimana dalam proses menciptakan memori menampakkan keadaan lebur dan setelah itu menjadi padat.

Obat yang digunakan peneliti adalah propranolol. Obat ini biasanya dipakai untuk mengobati tekanan darah tinggi bagi penderita sakit jantung. Namun telah diketahui dapat mengakibatkan sakit ingatan. Mereka memakai obat ini untuk mengobati 19 korban yang pernah mengalami kecelakaan atau pelecehan seksual selama 10 hari, sekaligus meminta mereka menggambarkan ingatan atas peristiwa yang menggoreskan luka di hati yang terjadi pada 10 tahun silam.

Sepekan kemudian, peneliti mendapati bahwa penderita yang menggunakan obat tersebut, menunjukkan tanda-tanda munculnya tekanan stress lebih jarang ketika mengenang kembali luka hati di masa lalu, misalnya detak jantung bertambah cepat dan sebagainya.

Dalam sebuah penelitian baru yang dipublikasikan oleh para ilmuwan di Universitas New York, para peneliti mengatakan bahwa mereka berhasil menghapus memori tunggal dalam otak tikus, sekaligus dapat mempertahankan memori lainnya dengan baik dan utuh.

Penelitian ini menimbulkan kekhawatiran sebagian ilmuwan, mereka khawatir obat yang dipakai untuk mengubah memori mungkin akan disalahgunakan oleh masyarakat awam untuk menghapus memori yang tidak diinginkan.

Laporan baru yang dipublikasikan kantor teknologi dan ilmu pengetahuan di bawah yuridiksi parlemen Inggris memperingatkan keharusan menetapkan standar pengawasan penggunaan obat jenis ini dan secara ketat membatasi preskripsinya sehingga mereka hanya dapat membelinya apabila disertai dengan resep dokter.

Senin, 22 November 2010

Peninggalan di Kota China Kuno Memperlihatkan Teknologi yang Tinggi







kota-kuno
Di Lingjiatan, Kabupaten Hanshan di Provinsi Anhui, China, para arkeolog telah menemukan situs peninggalan suku primitif yang pernah dihuni 5.000 tahun yang lalu. Teknologi pengeboran yang hebat dan kepingan bor batu tertua di dunia juga ditemukan dil okasi tersebut. Profesor bidang arkeologi, Zhang Jingguo mengatakan banyak misteri yang belum terpecahkan pada reruntuhan tersebut.

Reruntuhan yang terletak di Desa Lingjiatan, kota praja Tongzha di Kabupaten Hanshan, Kota Chaohu - Provinsi Anhui, luasnya meliputi areal sekitar 1,5 juta meter persegi. Para arkeolog mengatakan kota berusia 5.000 tahun tersebut mungkin adalah kota yang maju dan makmur dengan berbagai bangunan, peternakan hewan dan barang kerajinan yang telah maju. Penemuan sebelumnya kota tertua serupa di China yang telah diakui oleh para arkeolog terletak di Desa Dantu, Kabupaten Wulian, Kota Rizhao di Provinsi Shandong, yang dibangun lebih dari 4.000 tahun yang lalu.

Awal penemuan reruntuhan yang paling penting dari zaman Neolitikum adalah musim gugur tahun 1985. Seorang penduduk desa bernama Wan Chuancang saat menggali liang kubur menemukan cincin giok, kapak dan pahat batu.

Dari tahun 1987 hingga 2000, dari empat penggalian pada situs tersebut. Ditemukan lebih dari 1.200 peninggalan berharga termasuk sebuah altar, 66 kuburan, batu giok olahan, peralatan batu dan barang tembikar dari jaman Neolitikum. Di antaranya adalah giok naga tertua dan sekop batu terbesar yang pernah ditemukan di China. Hal ini mendukung teori yang mengatakan Lembah Danau Chaohu adalah tempat lahirnya kebudayaan China yang amat penting.

Teknologi Pengeboran yang Hebat

Reruntuhan Lingjiatan memiliki koleksi barang dari batu giok terbanyak. Untuk memeriksa koleksi tersebut digunakan stereomikroskop untuk meneliti teknologi perawatan giok pada waktu itu. Dengan pembesaran 50 kali, mereka menemukan lubang kecil di balik sebuah patung giok. Diameter lubang hanya 0,15 milimeter. Yang memerlukan mata bor dengan diameter sedikit lebih tebal dari sehelai rambut. 5.000 tahun yang lalu, sebelum logam dipergunakan sebagai peralatan, menunjukkan telah menggunakan teknologi maju.

Ditemukan juga alat bor yang terbuat dari batu berbentuk lebar di atas dan kecil di bawah dengan mata bor pada kedua ujungnya. Bor tersebut berbentuk sekrup, menunjukkan penduduk Lingjiatan telah mengenal kekuatan putaran dan daya sentrifugal, hal yang mengejutkan para arkeolog betapa canggihnya alat bor batu ini. Pengetahuan mereka tentang fisika, matematika, geometri, dan mekanika sepertinya cukup maju.

Para arkeolog juga menemukan peninggalan batu-batuan besar setinggi 10 meter di Lingjiatan dibangun lebih dari 1.000 tahun lebih awal daripada Stonehenge di Inggris. 5.000 tahun yang lalu, orang-orang di Lingjiatan seharusnya hanya menggunakan peralatan batu dan kayu; tidak jelas bagaimana mereka mampu memotong dan memindahkan batu-batuan besar dan berat seperti itu.

Ikan Pemakan Kayu Ditemukan di Peru







Paulo Petry, pakar Zoologi Universitas Harvard mengatakan, ikan tersebut ditemukan di wilayah yang penuh dengan keanekaragaman hayati. (Paulo Petry)

Peru - Spesies ikan pemakan kayu dengan gigi berbentuk sendok ini, ditemukan di wilayah terpencil hutan Amazon, Peru.

Sejumlah ilmuwan dari National Science Foundation AS membuat temuan itu selama ekspedisi di wilayah taman nasional Purus Alto, Peru, bulan lalu.

Ikan tersebut, panjangnya mencapai 70 cm, dengan 'gigi berbentuk sendok', yang khusus untuk mengikis kayu dalam sungai.

Masyarakat setempat telah lama menangkap ikan ini dengan cara menembak di air untuk dikonsumsi. Penangkapan hidup-hidup pertama kalinya dilakukan para ilmuwan untuk kepentingan riset.

Paulo Petry, seorang profesor zoologi Universitas Harvard, mengatakan ikan itu ditemukan di wilayah yang penuh dengan keanekaragaman hayati, yang kini terancam oleh pesatnya pembangunan.

"Spesimen yang kami tangkap merupakan spesimen segar pertama, sehingga kami memiliki ikan yang dapat digunakan sebagai sampel. Tampaknya benar-benar sulit untuk menemukan dan menangkapnya. Anda harus menangkap ikan-ikan itu dengan menggunakan jaring khusus atau dengan menembaknya. Semasih ikan-ikan itu memakan kayu, anda tidak akan dapat menangkapnya dengan tali senar," ujar Dr. Petry.(EpochTimes/telegraph/sua)


Legenda 8 Dewa : Lu Dong Bin







alt

Delapan Dewa Tao (Zhang Cuiying/The Epoch Times)

Legenda Delapan Dewa mungkin berawal pada Dinasti Tang, dan cerita itu bervariasi pada setiap dinasti. Para karakternya, menurut versi setelah Dinasti Ming, adalah Han Zhongli, Zhang Guolao, Han Xiangzi, Tie Guali, Cao Guojiu, Lu Dongbin, Lan Caihe, dan He Xianggu. Dengan memiliki penampilan dan kepribadian yang sangat berbeda, Delapan orang ini merupakan Dewa yang hebat dalam ajaran Tao, dan mereka sering berkumpul bersama.

Cao Guojiu adalah saudara seorang Kaisar, Tie Guali berkaki pincang dan berjalan dengan sebuah tongkat, He Xiangu seorang perempuan muda dan sangat menarik, Zhang Guolao terlihat sangat sehat di usianya yang lanjut dan sering menunggang keledai dengan terbalik. Han Xiangzi, keponakan dari Han Yu, seorang penulis terkenal di zaman Dinasti Tang dan sangat senang bermain seruling, Han Zhongli selalu terlihat dengan kipas daun palem di tangannya.

Melalui berbagai perjalanan mereka, Delapan Dewa bertemu dengan berbagai orang dan situasi, banyak di antaranya tertulis menjadi sebuah cerita. Satu perumpamaan keterlibatan Lu Dongbin yang menghalangi usaha untuk menawarkan penyelamatan manusia.

Lu Dongbin pernah dalam satu kali berjanji pada Han Zhongli untuk menyelamatkan semua makhluk hidup. Namun dia belum juga menyelamatkan satu orang pun, kemudian dia melakukan sebuah perjalanan menuju daerah Yue Yang. Dia berada di sana dua tiga kali sebelum mencoba untuk mencapai masyarakat umum. Yue Yang sekarang adalah sebuah wilayah administrasi di Provinsi Hunan, Tiongkok, di tepi danau Dong Ting.

Lu Dongbin menyamar menjadi seorang lelaki tua yang menjual minyak untuk memasak. Dengan cara menjual minyak sebagai dalih untuk bertemu dan memilih orang yang diprospeknya, lalu bila seorang pelanggan terlihat tidak tamak, tidak meminta lebih banyak minyak daripada yang dibayarnya, maka dia akan menolongnya.

Jadi, selama bertahun-tahun dia berkeliling untuk menjual minyak, selama itu para pelanggan yang ditemui semuanya tamak meminta terlalu banyak, kecuali seorang perempuan tua. Bagaimanapun si perempuan tua, hanya mengambil sesuai dengan yang dibayarnya, bahkan tidak lebih satu tetes pun.

Mengejutkan, Lu Dongbin berpikir akhirnya dia menemukan seseorang yang layak diselamatkan. Dia bertanya pada perempuan itu, “Semua yang datang membeli minyak selalu ingin mendapatkan lebih kecuali Anda. Kenapa tidak meminta lebih?”

Si perempuan menjawab, “Saya cukup puas dengan sebuah botol minyak, selain itu sangatlah tidak mudah bagi Anda untuk mencari nafkah dengan menjual minyak. Bagaimana saya boleh meminta lebih?” Kemudian dia menawarkan Lu Dongbin minuman arak untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Lu Dongbin merasa dia adalah seorang prospek yang baik dan bermaksud memberikan penyelamatan kepadanya. Saat dia menemukan ada sebuah sumur di ladangnya, dia menaburkan beberapa biji padi ke dalamnya. Dia berkata pada perempuan itu, “Anda bisa mendapatkan keberuntungan dengan menjual air dalam sumur ini.” Lalu dia beranjak pergi.

Perempuan tua itu berbalik dan menemukan air dalam sumur tersebut telah berubah menjadi arak. Seperti saran Lu Dongbin, perempuan tua itu menjual arak dalam sumur itu dan meraih keberuntungan selama setahun.

Pada suatu hari Lu Dongbin datang kembali ke tempat perempuan tua itu. Si perempuan tua tidak berada di rumah, hanya anak lelakinya yang ada di dalam. Lu Dongbin bertanya padanya, “Bagaimana hasil dari usaha menjual arak?”

“Usahanya berjalan sangat baik, tetapi tidak ada penyulingan biji–biji padi untuk memberikan makanan pada babi-babi.” jawab si anak lelaki. Mendengar perkataannya, Lu Dongbin mendesah. “Ketamakan manusia telah mencapai pada tingkat separah ini.” Maka dia mengambil kembali biji-biji beras dalam sumur tersebut dan berlalu pergi.

Tidak lama kemudian, perempuan tua itu kembali. Anak lelakinya menceritakan apa yang telah terjadi. Dia pergi ke sumur dan melihat ke dalam. Arak di dalamnya telah berubah kembali menjadi air. Si perempuan tua itu bergegas ke pintu, namun Lu Dongbin telah menghilang.

Lu Dongbin meninggalkan Yue Yang menuju Danau Dong Ting dan meninggalkan sebuah puisi yang meratapi sifat manusia, “Tiga kali ke Yue Yang namun belum menemukannya, menyenandungkan sajak saat melintasi Danau Dong Ting.” (EpochTimes)

Bedah Medis Kuno








Meskipun sekarang sudah jaman modern, pasien yang akan menjalani operasi bedah otak masih merasa takut dengan prosedurnya. Rongga tengkorak adalah salah satu area paling yang lemah dalam anatomi tubuh manusia, dan otak adalah bagian yang paling penting di mata ahli bedah. Banyak orang mengerti jika dengan tidak sengaja menyebabkan kerusakan sekecil apapun pada otak, maka konsekuensinya sangat besar.

Tetapi hal yang terlihat sebagai prestasi paling berani dalam pengobatan modern, anehnya adalah prosedur yang juga sudah dipergunakan dalam sejarah kuno. Pembedahan - suatu praktek membuka atau membuat lubang pada tengkorak - ini adalah praktek yang sudah dilakukan orang-orang di seluruh dunia selama ribuan tahun.

Tengkorak-tengkorak yang pernah dibedah telah ditemukan di beberapa daerah berbeda di dunia, termasuk dalam 'Dunia Baru' sisa dari kultur pra-Colombia, dimulai dari penemuan spesimen Peru pada 1863.

Contoh lain adalah penemuan tengkorak dengan bekas bedah ganda berumur 5000 tahun di Prancis dari periode Neolithic (Jaman Batu Baru). Bukti keberhasilan bedah tengkorak ini sangat jelas dan individu itu terus hidup setelah menjalani operasi kronis tersebut.

Melihat sejarah yang lebih tua, lebih banyak bukti praktek pembedahan juga ditemukan dari periode Mesolithic (Jaman Batu Pertengahan), antara 10.000 dan 5.000 tahun lampau. Tengkorak bekas bedah yang paling tua ditemukan di Ukraina pada 1966, dan tengkorak itu berumur 8.020 dan 7.620 tahun - yaitu dari jaman ketika kebanyakan ahli arkeologi percaya bahwa manusia baru saja pindah dari tinggal di gua ke rumah.

Lebih dari sekedar pengobatan

Yang pasti, dari tingkat kesulitan prosedur itu bisa disimpulkan suatu derajat ke-trampilan medis yang tinggi, meskipun sebagian ahli antropologi juga menghubungkannya dengan ritual mistik, dilihat dari banyaknya bekas tengkorak bekas bedah yang ditemukan di beberapa tempat. Di Baumes-Chaudes, Prancis, dari 350 tengkorak diperiksa, ditemukan 60 tengkorak yang bekas bedah.

Dengan jumlah tengkorak bekas bedah yang cukup besar, sebagian orang berpikir bahwa ini adalah suatu 'kehormatan' yang diberikan kepada segmen populasi tertentu. Contohnya para Firaun dari Mesir, mereka akan menjalani bedah tengkorak beberapa kali dalam hidup karena suatu kepercayaan agar jiwa mereka akan lebih mudah untuk meninggalkan tubuh-tubuh mereka setelah kematian.

Dewasa ini, para dokter medis menempuh metode yang sulit ini hanya untuk mengurangi tekanan dari tengkorak pasien dan mengeringkan pendarahan, selain itu biasanya tidak ditempuh metode itu mengingat resikonya yang tinggi. Bagaimanapun juga yang berpendapat orang kuno punya pertimbangan selain dari keperluan medis untuk membuka kepala.

Sementara ada beberapa orang menganggap nenek moyang kita menggunakan pembedahan untuk menyembuhkan penyakit mental - bertujuan untuk membebaskan otak pasien dari siksaan hantu dan roh yang merasuk - peneliti lainnya mengatakan pembedahan tengkorak masa lampau adalah suatu cara untuk menawarkan pengalaman spiritual yang sangat menggembirakan. Kepercayaan semacam itu masih berlaku hingga sekarang.

Pada tahun 1962, Orang Belanda Bart Hughes menerbitkan Mechanism of Brainblood volume, mengatakan bahwa dengan melubangi tengkorak, volume otak darah meningkat. Dengan demikian, Hughes percaya individu yang melakukan hal ini dapat meningkatkan kesadaran mereka, dengan suatu kesadaran lebih tinggi mendekati kesadaran seorang anak dengan 'soft spot'nya.

Dengan berdiri diatas kepala atau mengonsumsi tumbuh-tumbuhan yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak, kondisi yang serupa dapat dicapai untuk sementara. Tetapi Hughes lebih tertarik dengan kondisi yang lebih permanen dibanding hanya dengan tumbuh-tumbuhan, karena itu dia melakukan prosedur ini pada dirinya sendiri pada 1965.

Beberapa orang juga mengikuti langkah Hughes; contohnya seniman Amanda Feilding yang merekam proses bedahnya sendiri di dalam suatu dokumen berjudul Heartbeat in the Brain.

Peralatan bedah

Dalam beberapa praktek medis kuno, jika suatu pasien menderita sakit kepala karena tumor, dokter akan menggunakan alat untuk mengetuk bagian-bagian kepala tertentu. Ketika orang itu mengeluh kesakitan, praktisi medis akan merasa yakin bahwa tumor telah ditemukan.

Kemudian operasi itu dilaksanakan memberi pasien anestetik primitif. Spesialis akan memotong kulit kepala lalu meretakkan tulang dengan alat bedah sederhana dan berhati-hati agar tidak membuat kerusakan pada otak pasien.

Bagaimana mereka memotong dan mengambil bagian tulang adalah suatu misteri, karena tengkorak terbukti tidak gampang dilubangi.

Begitu operasi selesai dilakukan (mungkin di bawah kondisi sangat steril), lapisan kulit lembut akan dijahit kembali. Sepanjang tidak ada implan modern, bagian tengkorak yang retak tidak bisa disisipkan kembali, dan akhirnya kulit baru akan tumbuh di atas lubang.

Inca kuno mempunyai pisau yang disebut tumi untuk melakukan prosedur pembedahan. Bentuk tumi yang sekarang banyak digunakan sebagai lencana itu, diadopsi dari Akademi Pembedahan Peru, memegang peranan yang tinggi sebagai satu bagian penting dari kebudayaan Inca kuno, dan digunakan secara ekstensif untuk mempromosikan turisme di Peru.

Fitur mata pisau yang sukar dimengerti oleh seorang manusia dengan satu hiasan kepala yang rumit, berdiri di puncak menyerupai suatu pisau berbentuk sekop. Obyek sakral ini mempunyai suatu sejarah bahwa bahkan mendahului peradaban Inca. Pada 2006, 12 tumi ditemukan dalam satu kompleks pemakaman pra-Inca kuno di Peru.

Hippocrates mengusulkan pembedahan tengkorak bagi luka-luka di kepala, dan Yunani kuno mempunyai beberapa peralatan untuk melaksanakan prosedur tersebut. Salah satunya adalah terebra berbentuk 't ', yang cara kerjanya hampir menyerupai alat bor primitif.

Sementara peradaban Mesir kuno dapat bangga dengan peralatan medisnya yang relatif maju. Para peneliti percaya bahwa mereka melakukan pembedahan otak dengan sebuah palu dan pahat.

Sebuah fakta yang menarik untuk dicatat dalam prosedur peradaban Mesir kuno adalah terdapatnya seorang yang berfungsi sebagai 'hemostatic' (agen yang berfungsi untuk menghentikan pendarahan). Pengobatan spesialis kuno ini memiliki kekuatan yang diduga dapat menghentikan pendarahan dengan menghadirkannya di dalam ruang operasi.

Bedah medis ini telah berkembang lebih dari 10.000 tahun, jauh melampaui prosedur pengobatan standar modern. Akan tetapi sebagian besar komunitas medis dengan tegas mengeluarkan larangan terhadap keinginan kuat pembedahan yang dianggap tidak perlu, dikarenakan dapat terjadi beberapa resiko kematian.

Meskipun euphoria tuntutan pembedahan jaman sekarang mendukung permintaan tegas atas hasil penembusan tengkorak, banyak profesional medis memperhitungkan bahwa manfaat yang telah diperhitungkan tidak mungkin terjadi dan memiliki resiko yang tak berarti.

Jadi bagaimanakah asal mula pembedahan medis dan siapakah dokter bedah pertama? Apakah begitu banyak orang jaman kuno benar-benar mencari cara pengobatan untuk meredakan sakit kepala yang hebat, atau apakah susunan spesimen penting yang ditemukan di seluruh dunia tersebut mengatakan bahwa nenek moyang kita memiliki motivasi lain untuk dapat melalui resiko operasi tersebut?


Plato dan Idea Kebahagiaan






platoBanyak orang pasti mengenal Plato. Dialah seorang filosof Barat yang paling populer dan dihormati di antara filosof lainnya. Karya-karyanya menjadi rujukan awal bagi perkembangan filsafat dunia. Plato dilahirkan di Athena sekitar tahun 427 SM, pada masa akhir zaman keemasan Athena setelah setahun kekuasaan Pericles berakhir, atau tiga tahun sejak perang Athena dengan Sparta. Keluarganya paling terpandang di Athena.

Ayahnya, Ariston adalah keturunan raja terakhir Athena. Ibunya, Perictione adalah keturunan Solon, seorang aristokrat reformis yang menulis undang-undang tentang demokrasi Athena. Kehidupan Plato dalam lingkungan aristokrat membuatnya cukup dikenal di kalangan pejabat tinggi Athena, walau ia seorang yang pendiam dan dingin.

Pemikiran filsafatnya sangat dipengaruhi oleh gurunya, Socrates, yang telah mengajarinya selama 8 tahun. Hingga saat sang guru diadili dan dihukum, ia masih berusia 28 tahun. Setelah Socrates meninggal pada tahun 399 SM, karena terancam jiwanya akibat perang saudara kaum aristokrat dan kaum moderat serta diliputi kesedihan sepeninggal gurunya, Plato meninggalkan Athena bersama sahabat-sahabatnya. Mulai saat itulah ia melakukan perjalanan ‘filosofi’ ke berbagai kota. Hingga saat ia kembali ke Athena, ia membeli beberapa lahan di luar benteng kota Athena yang dikenal dengan nama Grove of Academus (Hutan Academus). Di sinilah awal dari tumbuhnya sekolah yang terkenal yang dinamakan Akademi. Akademi ini merupakan cikal bakal universitas Abad Pertengahan dan Abad Modern yang selama 900 tahun menjadi sekolah yang mengagumkan di seluruh dunia.

Selama sisa hidupnya ia tidak menikah, waktunya selama 40 tahun banyak dihabiskan untuk mengajar dan menulis di Akademi. Walau setelah 20 tahun mengajar ia sempat ke Syracuse, untuk mendidik raja muda, Dionisius II menjadi seorang raja filosof, yakni filosof yang menjadi raja atau raja yang belajar filsafat. Ini berkaitan dengan misi hidupnya mencapai cita-cita bagi perkembangan filsafat sejati dan pendidikan bakal raja filosof di Akademi. Baginya raja dengan pengetahuan yang baik akan mampu mengetahui kebenaran, keadilan sejati sehingga mampu menjalankan pemerintahan terbaik. Sebuah cita-cita yang di suatu masa di kemudian hari banyak memberi pengaruh terhadap raja-raja Eropa. Selepas itu ia kembali ke Akademi hingga meninggal dunia pada tahun 348 SM dalam usia 80 tahun.

Teori Idea

Plato memandang bahwa kehidupan ideal adalah kehidupan pikir, harmoni adalah idealitas jiwa manusia. Artinya bahwa akal sebagai dasar, pengendali, pengatur bagi setiap pemahaman. Ia seorang rasionalis seperti halnya Socrates. Realitas pada dasarnya terbagi ke dalam realitas yang dapat ditangkap oleh indera (kasat mata) dan realitas yang hanya dapat dipahami oleh akal. Segala yang nyata dalam alam bersifat mengalir, dapat hancur, dapat terkikis oleh waktu, karena terbuat dari materi yang dapat ditangkap oleh indera. Ini dikenal dengan sebutan dunia materi.

Sedangkan ada realitas di balik dunia materi yang di dalamnya tersimpan pola-pola yang kekal dan abadi tak terkikis oleh waktu yang dikenal dengan dunia ide. Dunia ide ini hanya dapat ditangkap oleh akal. Dunia ide inilah dunia yang sebenarnya. Dalam analogi mitos gua Plato, realitas yang sebenarnya berada di dunia terang di luar gua, bukan bayang-bayang dinding gua dari benda yang sebenarnya. Fenomena alam hanyalah bayang-bayang dari bentuk atau ide yang kekal.

Ide Kebahagiaan

Boleh dikatakan bahwa Plato memandang akal sebagai sarana untuk menangkap pengetahuan mengenai segala sesuatu idea dalam realitas, seperti ide kebaikan, ide kebahagiaan dan ide keadilan. Ide kebaikan tertinggi manusia adalah kebahagiaan sejati. Kebahagiaan yang bersifat absolut, abadi dan kekal, bukan kesenangan karena kesenangan hanyalah sekadar memuaskan nafsu badaniah semata. Lalu dari mana kebahagiaan terbentuk?

Dalam konsep Plato, dibandingkan dengan makhluk lain, manusia mempunyai esensi atau bentuk yang tidak sederhana, akan tetapi manusia tersusun dari beberapa elemen yang mengimbangi berbagai kapasitas atau fungsi lainnya. Kemampuan untuk berpikir merupakan kapasitas dan fungsi yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Elemen akal ini merupakan hal yang paling penting. Elemen lainnya terdiri dari nafsu badaniah, yakni hasrat dan kebutuhan dan elemen rohani yang terungkap dalam bentuk emosi, seperti kemarahan, ambisi, kebanggaan, kehormatan, kesetiaan, dan keberanian.

Ketiga elemen tersebut yang terdiri dari akal, rohaniah dan nafsu badaniah disebut dengan jiwa tripartit. Rasa kebahagiaan manusia sebagai kebaikan tertinggi bersumber dari sifat-sifat alaminya yang berfungsi sebagai penyeimbang dari pemenuhan kebutuhan ketiga elemen yang membentuk manusia. Oleh karena itu, karena memiliki jiwa tripartit inilah maka kebaikan tertinggi bagi manusia adalah rasa tenteram atau kebahagiaan. Kebahagiaan didapat dari tiga pemenuhan tiga bagian jiwa di bawah aturan dan kendali akal. Dari ketiga elemen tersebut penggunaan akal sebagai sarana berpikir adalah yang paling penting dalam esensinya sebagai manusia. Dalam hierarki berada pada tingkat tertinggi. Nafsu badaniah berada pada tingkatan paling rendah, sedangkan elemen rohaniah berada pada tingkatan menengah. Inilah yang dikenal sebagai teori diri atau kepribadian tripartit milik Plato.

Harmoni Tripartit

Dengan demikian dari ketiga elemen tidaklah boleh dihilangkan atau diabaikan salah satunya dalam mencapai kebahagiaan. Harmoni atau keseimbangan pemenuhan di antaranya dengan akal sebagai pengarah rohani dan nafsu maka seseorang bisa memuaskan sifat alami manusia yang kompleks. Dan jika setiap elemen mampu berfungsi dalam kapasitas dan perannya masing-masing sesuai dengan bangunan diri, maka kehidupan orang seperti ini bisa dikatakan bijak dan mengalami keadilan jiwa. Penggabungan kepribadiannya menjadi ketenteraman dan kebahagiaan. Keharmonian di antara elemen rasional dan tak rasional jiwa inilah yang harus dipahami, karena berkaitan dengan sikap moral, moralitas seseorang.

Sebagai gambaran misalkan ketika fungsi-fungsi akal terpenuhi sebagai pengendali elemen jiwa lain, maka akal akan menampilkan kebajikannya, yakni dalam bentuk kebijaksanaan. Pada saat elemen roh menunjukkan fungsi kebencian, ambisi, maupun heroiknya dalam batas-batas tertentu, maka elemen ini menunjukkan bentuk keberanian. Berani dalam cinta, perang, maupun dalam persaingan. Elemen nafsu yang menampilkan fungsinya secara benar, maka akan menunjukkan kebajikan karakternya, yakni kendali diri. Yakni dengan menjaga kepuasan jasmaniah pada batas-batasnya. Keseimbangan ketiga karakter kebajikan tersebutlah yang mampu mengantar pada ide kebahagiaan.

Plato menganalogikan dengan jelas tentang fungsi dan peran ketiga elemen dengan analogi lain. Misalkan elemen akal adalah manusia, elemen roh adalah singa, dan elemen nafsu badaniah adalah naga berkepala banyak. Yang menjadi masalah adalah bagaimana cara membujuk singa agar membantu manusia menjaga naga hingga tetap dapat diawasi? Tentu saja dengan peran sebagai ‘pawang’ manusia harus mampu menjaga harmoni serta mengendalikan singa dan naga. (Mat/dari berbagai sumber)*

Sepuluh Tanaman Hias Penetral Polusi







Buatlah Rumah Anda Segar Dengan Tanaman Hias

Fagraea Sasakii.

1. Fagraea Sasakii: Kandungan minyak esesnsialnya memiliki sifat desinfektan yang juga membantu relaksasi serta membuat tidur lebih nyenyak.

Fagraea Sasakii.

2. Aglaonema Commutatum: Tananam ini dikenal karena kemampuannya memurnikan udara. Efeknya sangat terasa pada ruangan yang sirkulasi udara dan sinar mataharinya kurang.

Brassaia Actinophylla.

3. Brassaia Actinophylla: Tanaman ini dapat menyerap nikotin di udara dan mengurangi konsentrasi formaldehida.

Chlorophyium Capense.

4. Chlorophyium Capense: Dapat menyerap 95% karbon monoksida dan 85% formaldehida di udara.

Lidah Buaya.

5. Lidah Buaya: Tanaman ini sangat luar biasa untuk menghilangkan formaldehida serta mengurangi mikroorganisme berbahaya yang mencemari udara dan menyerap debu. Lidah buaya dapat meningkatkan kualitas udara.

Anthurium Putih.

6. Anthurium Putih: Sangat baik untuk menghilangkan amonia dan aseton dari udara.

Pakis Asparagus.

7. Pakis Asparagus: Tanaman ini merupakan salah satu tanaman hias penyerap VOC (senyawa organik yang mudah menguap) terbaik, menurut penelitian Universitas Georgia.

Palm Bambu.

8. Palm Bambu: Tanaman ini merupakan tanaman terbaik ketiga yang dapat menghilangkan formaldehida dari udara, menurut eksperimen NASA. Palm Bambu juga diketahui dapat mengurangi logam berat dari udara.

Kaktus.

9. Kaktus: Merupakan salah satu tanaman terbaik untuk mengurangi radiasi elektromagnetik.

Lili Kaffir.

10. Lili Kaffir: Adalah salah satu tanaman terbaik untuk memurnikan udara dan dapat hidup dalam cahaya redup. Tanaman ini dapat menyerap satu liter udara dan melepas 80% oksigen murni dalam 24 jam.

Sumber: Secret China

Membuka Rahasia Mumi

rahasia-mumi
Belakangan ini banyak sekali ditemukan mumi. Tidak hanya di makam kuno Mesir, tapi juga di bekas kuburan bangsa Inca-Peru. Usia mereka pun sudah sangat tua, lebih dari 1.000 tahun.


Mumi, nama ini demikian menyeramkan. Terbayang di pikiran kita sesosok mayat hidup dengan kain putih melilit di seluruh tubuhnya. Ia indentik dengan hantu di kompleks piramida Mesir. Padahal ia hanyalah sesosok mayat manusia purba yang diawetkan. Hanya saja film-film Barat telah menggambarkannya sebagai sosok hantu yang menakutkan.


Sejauh ini, sudah banyak ditemukan mumi di Mesir. Terakhir, pejabat umum urusan benda kuno Mesir belum lama ini mengatakan, bahwa arkeolog Perancis pada 26 April 2004 menemukan lebih 50 sosok mumi dan peti mayat yang dibuat dari kayu dan kapur. Dalam penjelasannya, Sekjen Dewan Tertinggi Benda-benda Kuno Mesir yakni Awwas mengatakan, bahwa sebuah tim arkeologi yang berasal dari istana Louvre Paris menemukan benda-benda tersebut di kawasan Sakalla kurang lebih 20 km di selatan Kairo.


Awwas mengatakan, selain mumi juga ditemukan patung kecil dan sejumlah benda-benda anyaman. Menurutnya, masa benda-benda ini berasal dari zaman Tuolemi pada masa 1.000 tahun kerajaan akhir Mesir pada tarikh kurang lebih 323-30 tahun sebelum Masehi. Versi lain menyebutkan benda-benda tersebut kemungkinan berusia 2.300 tahun. Menurut keterangan Dewan Tertinggi Benda-benda Kuno Mesir, tim arkeolog Perancis tersebut menemukan mumi-mumi dan peti mati ini ketika menyelidiki lubang makam di bawah tanah sebuah piramida di selatan Kairo. Kedua belas sosok mumi yang ditemukan di salah satu lubang itu “kondisinya baik”.


Awwas mengatakan, belum pernah melihat mumi dari masa kerajaan Tuolemi yang tersimpan dengan begitu sempurna ini, di dalamnya terdapat ratusan benda terbuat dari emas yang mestinya menurut masa itu adalah ajimat pelindung badan, sehingga menarik untuk diteliti lebih lanjut. Disebabkan oleh daya tarik benda-benda kuno Mesir yang tiada taranya terhadap orang awam, sebuah museum di Swiss juga sedang memamerkan pusaka Tuthankamen, dan ini untuk pertama kalinya sejak lebih dari 20 tahun, benda pusaka kerajaan Mesir tiba di Eropa dan dipamerkan, benda-benda seni Mesir kuno yang indah tak terbandingi ini menarik sejumlah besar orang-orang menyaksikannya.

rahasia-mumi2

Mumi Peru

Mumi ternyata bukan monopoli Mesir. Di Peru pada 5 Maret lalu, dari jalan umum sekitar tanah kuburan Inca di pinggiran ibukota Peru, ditemukan sejumlah besar mumi yang telah berusia di atas 500 tahun. Menurut laporan BBC dan media cetak lainnya, arkeolog menemukan mumi yang tak terhitung banyaknya dari 26 lubang makam, pada setiap lubang terdapat satu atau bahkan beberapa orang dewasa yang dijadikan satu dengan anak-anak, dan mumi-mumi ini diperkirakan berasal dari kurun waktu 1472-1533. Pada 1533, bangsa Inca dikalahkan oleh penakluk Spanyol.


Arkeolog Guillermo Cock adalah utusan yang dikirim oleh pemerintah kota Lima ketempat tersebut untuk penelitian barang-barang kerajinan tangan. Dia mengatakan bahwa ini adalah tanah kuburan Inca yang terbesar di Peru, yang juga merupakan satu bagian yang paling besar di antara tanah kuburan yang tergali di belahan bumi Barat. Pemerintah kota sedang mencoba membangun saluran jalan di tempat tersebut.


Cock merekomendasikan, mumi itu setengah terkubur, tidak diketahui persis jumlah mumi yang pasti. Ada sejumlah mumi telah dirusak, bahkan ada beberapa yang tulang tengkoraknya mencuat keluar, dan sejumlah mumi dengan kantung pakaian yang terikat di tubuhnya dan mengerut menjadi satu. Lebih lanjut Cock mengatakan: “Mumi-mumi ini pada masa hidupnya adalah penduduk setempat, berasal dari kalangan yang kita artikan sebagai kelas menengah sekarang, termasuk manusia semasa kekaisaran Flensa Inca.


Cock mengatakan, bahwa mereka adalah penenun. “Di dalam kuburan, 99% peralatan, seperti misalnya jarum pemintal dan mesin tenun semuanya digunakan untuk memroduksi mulai dari pakaian wanita hingga pencelupan bahan pakaian dan lain sebagainya,” jelasnya. Cock menambahkan bahwa titik penting dari temuan ini adalah keseluruhan barang-barang yang ditinggalkan dalam keadaan sangat utuh. Lagi pula bukti-bukti di sekeliling mumi-mumi secara nyata menunjukkan, bahwa mereka baru dikuburkan setelah terlebih dahulu diadakan upacara keagamaan. Selain itu juga terdapat gandum, kacang-kacangan, daun koka, poci teh dan barang peninggalan lainnya.


Sekalipun terdapat galian benda-benda bersejarah ini, pemerintah kota menyatakan tetap akan membangun jalan lingkar yang menembus ke kawasan pusat kota. Armando Mollina, juru bicara pemerintah kota menyatakan: “Pekerjaan membangun jalan-jalan raya ini tidak akan berhenti, ini adalah untuk pembangunan ibukota, kami akan mengepak mumi-mumi ini menjadi bungkusan besar, dan membawanya ke museum untuk disimpan dan digunakan sebagai bahan riset, ditinggalkan di sini, mungkin akan jadi bahan jarahan bagi orang tamak.”


Namun menurut Federico Kauffmann, pemerintah kota Peru bisa memikirkan cara yang lain, ia mengusulkan supaya jalan tembus dibangun melalui terowongan. Sehingga dengan demikian, jika ada benda budaya temuan baru tergali lagi, maka tidak akan rusak. “Peru tidak mempunyai dana dan teknologi untuk mengurus mumi-mumi ini, lagi pula di museum Puruchuco juga tidak ada ruang yang cukup untuk menyimpan mumi-mumi ini,” ujar arkeolog ini. Senada dengan itu, Cock mengatakan, bahwa tanah pekuburan ini akan dimasukkan dalam kategori pekuburan Inca kuno, sehingga dengan demikian proyek pembangunan jalan raya modern tidak akan terkena dampaknya.


Sejak beberapa tahun belakangan ini, arkeolog telah menemukan ribuan mumi di Peru, sebagian besar mumi berasal dari budaya Inca pada 5 abad silam, dan kurang lebih 2.000 mumi di antaranya digali pada tahun 2002 di perkampungan kaum miskin sekitar kota. Salah satu mumi Peru yang paling terkenal adalah “Juanita the Ice Maiden”, tubuh gadis ini terkubur dalam lapisan es di gunung.


Pada 12 Februari lalu juga ditemukan 2 sosok mumi Inca, pada lokasi sebuah sekolah di selatan Peru dan salah satu matanya masih terawat dengan baik. Kedua mumi pada 24 Februari lalu dipamerkan untuk umum. Kedua mumi ini masing-masing adalah seorang anak laki-laki dan seorang laki-laki dewasa yang berusia 30 tahun lebih, diperkirakan telah berusia 700 tahun, dapat dipastikan berasal dari masa sebelum peradaban Inca. Mumi-mumi itu tersimpan dengan utuh sekali, bahkan salah satu di antaranya masih mempunyai sebuah retina, begitu juga dengan organ yang masih terpelihara dengan baik.


Menurut kabar, ketika pekerja sedang memindahkan mumi waktu itu, secara tidak disengaja merusakkan sisi tubuh mumi, dari lubang pada sisi tubuh itu terlihat usus kecilnya, selain itu lemak di bawah kulitnya juga terpelihara dengan sangat baik. Setelah selesai pameran, akan diserahkan pada arkeolog untuk dirapikan dan diteliti lebih jauh, sehingga untuk jangka waktu yang cukup lama, tidak akan diperlihatkan lagi secara terbuka.

rahasia-mumi

Rahasia Pengawetan Mumi

Sebuah tim peneliti Jerman menyatakan telah mengungkap rahasia pengawetan mumi Mesir kuno. Dari hasil penelitian, ilmuwan berpendapat bahwa rahasia pengawet mumi adalah suatu zat ekstrak pinus salju, dan menurut mereka dengan menggunakan teknik yang matang bangsa Mesir kuno mengambil zat pengawet dari sari pohon pinus salju. Sari pohon pinus salju itu mengandung komposisi utama zat pengawet. Bangsa Mesir mengawetkan jasad keluarga yang meninggal menjadi mumi, dengan harapan agar orang yang meninggal mendapatkan kehidupan yang abadi.


Penulis ensiklopedia Romawi kuno, Pulini pernah membuat catatan tentang resep ramuan pengawet, namun sejarawan Mesir malah mengabaikan catatannya, barulah sekarang para ilmuwan berdasarkan cara-cara yang tercatat dalam buku tersebut mendapatkan bahan pengawet dari pohon pinus salju. Melalui percobaan kimiawi pinus salju pada potongan daging babi segar, peneliti mendapati bahwa zat kimia ini memiliki efek antikuman yang sangat kuat, lagi pula tidak mengakibatkan efek negatif terhadap susunan tubuh.

Sumber: The Epoch Times*

Ikan Drakula Spesies Baru di Wilayah Mekong







Salah satu spesies baru di Greater Mekong

Tokek lipstik, ikan drakula, tanaman karnivora setinggi tujuh meter dan kodok bersuara jangkrik merupakan beberapa diantara 145 spesies temuan baru di wilayah Greater Mekong tahun lalu, menurut para peneliti Word Wildlife Fund (WWF).

Temuan spesies baru oleh sejumlah ilmuwan bersama WWF itu, telah diterbitkan pada salah satu 'hotspot biologi paling berbobot di planet ini'.

Ikan Drakula adalah ikan kecil dengan taring sangat tajam, sedangkan spesies tokek yang ditemukan memiliki mulut merah seolah selalu menggunakan lipstik.

"Temuan di jaman modern ini cukup mengejutkan," ujar Stuart Chapman, Direktur Konservasi WWF Greater Mekong dalam sebuah pernyataan.

Wilayah Greater Mekong meliputi, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam dan Provinsi Selatan Yunnan, China.

"Setiap tahun, jumlah spesies baru terus meningkat, sehingga merupakan tanggung jawab untuk menjamin kelestarian keanekaragaman hayati unik itu di wilayah tersebut," ujar Chapman.

Meskipun terdapat sejumlah besar keanekaragaman hayati di kawasan Greater Mekong, ini masih sangat rapuh, ujar WWF. Sebagai contoh, punahnya Badak Jawa baru-baru ini merupakan bukti turunnya keanekaragaman hayati.

"Keanekaragaman hayati tidak merata di seluruh dunia. Sejumlah spesies baru ini merupakan pengingat bahwa keanekaragaman hayati yang luar biasa terdapat di Greater Mekong," ujar Chapman. "Oleh sebab itu diperlukan alokasi dana cukup besar untuk memastikan kelangsungan kelestarian ekosistem ini."

Temuan ini diterbitkan dalam laporan menjelang konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati (CDB) di Nagoya, Jepang, yang diperkirakan berlangsung bulan ini. (EpochTimes/sua)

Mekong Region Discoveries

Anjing Buta 'Melihat' Lewat Untaian Plastik







Dolly dilengkapi dengan tali kabel plastik di lehernya sehingga dapat melintas tanpa membentur benda. (Page One)

Seekor anjing buta dapat 'melihat' kembali setelah dipasang satu set kerah plastik seperti jambang.

Dolly, seekor anjing sejenis Staffordshire, telah kehilangan pengelihatannya setelah terserang katarak akibat diabetes.

Anjing betina ini benar-benar buta dan menabrak apa saja yang dilewati.

Oleh sebab itulah dokter hewan Joane McCelland merancang ide inovatif dengan menghubungkan tali kabel panjang pada leher anjing yang usianya sekitar sepuluh tahun tersebut.

Kerah jambang plastik membantu Dolly memastikan langkahnya tanpa menyentuh benda, yang seolah-olah memiliki jambang alami untuk membantunya.

Pemiliknya, Bran Chadwick dari Arnold, Notinghamshire, menyatakan bahwa kerah jambang plastik itu telah membantu Dolly menemukan hidupnya kembali.

Dia mengatakan, "Kami bisa menangani diabetes, namun ketika dia menjadi buta saya merasa tak berdaya."

"Jambang buatan itu berpengaruh secara langsung. Dalam beberapa jam dia telah belajar mencoba mengelilingi rumah dengan jambang plastik barunya."

Dolly tinggal bersama Mr. Chadwick sejak kecil.

Seiring waktu, dia sudah tidak begitu tergantung pada jambang plastik tersebut - meskipun dia terkadang masih memakainya saat dia keluar ke sekitar rumah.

Brian Chadwick menyatakan bahwa jambang plastik itu telah membantu Dolly meraih kembali gairah hidupnya. (Page One)

Mr. Chadwick menambahkan, "Kerah khusus itu sangat berarti di taman local kami."

"Saya masih tidak dapat percaya hal yang begitu sederhana telah banyak membantu Dolly."

Dokter hewan, Ms McCelland, telah memuji perkembangan yang telah dicapai Dolly.

Dia mengatakan, "Awalnya anjing itu mengenakan kerah tali plastik cukup banyak, namun kini sudah tidak begitu banyak. Dia sudah lebih memahami tata letak rumahnya."

Dolly dirawat di Peaple's Dispensary for Sick Animals Pet Aid Hospital di Nottingham dimana perawatannya telah mengubahnya menjadi selebritis.

Juru bicara PDSA, Emily Malcolm mengatakan, "Dolly telah menjadi ikon PDSA yang telah tampil dalam beberapa majalah dan artikel."

Mr. Chadwick bangga karena temannya telah mengembalikan segalanya lewat perawatan.

Dia mengatakan, "Dolly adalah pendamping yang setia dan luar biasa."

"Meskipun dia buta, namun dia hidup seperti biasa dengan penuh keceriaan." (Erabaru/DM/sua)


Misteri Ruang dan Waktu







Sebuah teori Einstein menyatakan bahwa konsep ruang waktu dan energi materi bukanlah dua kesatuan yang terpisah sama sekali. (blogdetik.com)

Kembali ke masa lalu adalah hal paling mustahil untuk dilakukan, namun secara teoritis kembali ke masa lalu bukan tidak mungkin.

Teori Albert Einstein, mengatakan bahwa dalam perhitungan-perhitungan ilmiah, manusia tidak hanya berurusan dengan tinggi, lebar dan panjang; melainkan juga dengan satu dimensi lain, yaitu waktu.

Sebuah teori Einstein menyatakan bahwa konsep ruang waktu dan energi materi bukanlah dua kesatuan yang terpisah sama sekali. Keduanya bisa terjalin dalam keadaan tertentu. Dan kalau itu benar-benar terjadi, tidaklah mustahil benda bisa muncul dan lenyap secara mendadak, seakan-seakan mengalami proses dematerialisasi. Di mana proses pelenyapan pesawat terbang, kapal dan lainnya di Segitiga Bermuda tidak lain karena peristiwa ini.

Pada tahun 1994 sebuah pesawat sipil Italia terbang di pantai Afrika. Tiba-tiba operator di ruang kontrol mengatakan bahwa pesawat menghilang.

Ketika semua orang panik, pesawat tersebut nampak kembali di layar radar. Pesawat itupun mendarat dengan selamat di bandara Italia, namun pilot dan 315 penumpang tidak mengetahui insiden hilangnya pesawat tersebut.

Ketika diperiksa oleh setiap penumpang di bandara, mereka ternyata terlambat sekitar 20 menit. Meskipun insiden seperti ini jarang ditemukan namun pada 1970, jet 727, dijelaskan juga sempat menghilang sekitar 10 menit dalam penerbangannya ke bandara Miami. Para penumpang tidak mengetahui apa yang terjadi. Akan tetapi mereka tahu setelah mereka melihat jam mereka terlambat 10 menit.

Koin Modern Ditemukan pada Kuil Kuno

Misteri kembali ke masa Mesir kuno 4.000 tahun.

Sebuah koin perak peradaban modern yang belum pernah beredar, terkubur pada dasar patung dewa matahari.

Ketika tim arkeolog Perancis sedang melakukan penelitian ilmiah di sungai Nil. Pada saat menggali reruntuhan, para arkeolog menemukan koin perak yang terkubur di dalam reruntuhan itu.

Namun anehnya, koin tersebut bukan koin Mesir akan tetapi koin Amerika. Yang lebih aneh lagi, koin itu bukan peninggalan Amerika kuno namun koin bangsa Amerika masa kini.

Koin tersebut senilai 25 sen belum dipublikasikan dan masih disimpan pada Bendahara Negara Amerika Serikat. Mengapa koin itu ditemukan di kuil tersebut, para ilmuwan juga merasa kebingungan.

Sebuah Laporan Rahasia NATO

Pada 1982, dalam pelatihan terbang di Eropa Timur, seorang pilot melihat ratusan dinosaurus di depan matanya, dan dengan tiba-tiba pilot itu sampai di daratan Afrika prasejarah. Seorang pilot juga mengalami hal yang sama namun ia kembali ke perang Jerman selama perang dunia II. Terjadi hanya dalam satu menit merekapun kembali ke dunia realita.


Dalam buku Zhuan Falun karangan Mr. Li Hongzhi tertulis, "Di atas langit baru satu hari, sedang di Bumi sudah seribuan tahun". Hal ini merupakan kebenaran yang berpijak pada kebijakan. (Erabaru/sua/sum)

Spesies Baru Hutan Papua Nugini







Kelelawar Yoda dari pegunungan Muller Range, Papua Nugini. (Piotr Naskrecki/iLCP/Conservation International)

Kelelawar 'Yoda' dan 200 spesies tanaman serta hewan baru lainnya ditemukan oleh sejumlah peneliti yang bekerja di hutan tropis Papua Nugini. Kelelawar spesies baru ini diberi nama sama dengan Star Wars Jedi, Yoda.

Sejumlah temuan baru tersebut yaitu, kelelawar hidung pipa-Yoda, laba-laba oranye dan kodok seukuran kuku jari diresmikan oleh kelompok Konservasi Internasional yang berpusat di AS. Kelompok ini menemukan berbagai hewan dan tumbuhan ini pada tahun 2009.

Dua puluh empat spesies kodok baru, beberapa spesies laba-laba dan serangga serta sejumlah tanaman jenis baru telah ditemukan di hutan terpencil dekat Nakanai dan pegunungan Muller.

"Ketika kami mendaratkan helikopter di padang rumput pegunungan, mengarahkan lebih dekat pada pemandangan spektakuler ini adalah realitas luar biasa bahwa tidak ada seorang ilmuwanpun yang pernah datang sebelumnya," ujar Stephen Richards, pakar herpetologi dalam sebuah pernyataan.

Richard dan sejumlah rekannya terbang menggunakan sebuah pesawat kecil ke sebuah landasan terpencil untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu sampan, berjalan kaki hingga selanjutnya mereka dijemput dengan menggunakan helikopter untuk mencapai tujuan mereka.

"Perjalanan begitu sulit sehingga tim harus mengirimkan semua makanan dan peralatan ke lokasi lebih awal," ujar kelompok tersebut.

Pegunungan Nakanai belum lama ini telah diusulkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO oleh pemerintah Papua Nugini. Bagaimanapun juga, kelompok konservasi itu mangatakan, masih banyak yang harus dilakukan untuk menyelamatkan hutan-hutan di wilayah ini.

"Berdiri di atas Pegunungan Nakanai, saya dapat melihat perkebunan kelapa sawit yang membentang dan menjulur hingga ke pantai," ujar Richards.

"Ini mengejutkan saya, betapa banyak hutan telah lenyap menjadi ladang minyak sawit. Untunglah keterjalan dataran tinggi telah membatasi kehancurannya, namun apabila orang-orang mulai membangun ruas-ruas jalan, wilayah ini akan lebih mudah diakses." (EpochTimes/sua)

Kembalinya Sejarah Perburuan Elang Kuno Kazakhstan







alt

Pemburu Kazakh mengenakan pakaian nasional sambil memegang elang emas saat festival berburu Solburun. (AFP/Getty Images)

Chengelsy Gorge - Ketika salju turun di padang rumput Kazakhstan, pemburu mencongklang pelana dan pergi dengan elang di lengan mereka siap berburu mangsa.

Para pemburu mengikuti jejak hewan yang tertinggal di salju kemudian melepaskan elang raksasa mereka ke udara untuk menangkap rubah dan kelinci.

"Berburu adalah hidup saya," kata Baurzhan Yeshmetov, pria berusia 62-tahun dalam balutan beludru bersulam tunik, dengan seekor elang bertengger di lengannya sedang menatap tajam ke arah bukit-bukit berkabut.

"Elang ini adalah hidupku," tambah Yeshmetov yang, jika tidak berburu, bekerja sebagai sopir taksi di pusat keuangan Almaty di Kazakhstan.

Banyak orang di Kazakhstan menganggap perburuan elang sebagai simbol bangsa nomaden mereka di masa lalu dan sebuah nostalgia ke masa remaja sebelum padang rumput ini berubah menjadi medan pertempuran geopolitik antara kekuatan regional yang bersaing, Rusia dan China.

Dua dekade pertumbuhan ekonomi yang mengikuti kemerdekaan Kazakhstan dari kekuasaan Moskow pada tahun 1991 juga telah menciptakan generasi muda masyarakat Kazakh yang mencari identitas baru yang telah mendorong mereka untuk menggali sejarah lebih dalam.

"Pada masa-masa Soviet berkuasa semua kejadian ini menjadi terlupakan karena semua orang harus percaya pada komunisme," kata Dinara Serikbayeva yang memiliki museum perburuan elang di desa Nura.

Berbicara di Gedung Kebudayaan yang dibangun di masa Soviet di mana para pejabat pernah menatar penduduk desa mengenai pendekatan gambaran akan surga komunis, ia mengatakan perburuan elang telah berubah menjadi simbol baru atas identitas.

"Anak-anak menganggap hal ini menarik. Ini merupakan bagian penting dari leluhur nomaden kami dan kami sangat bangga karenanya."

Berburu sebagai Identitas

Disebut berkutchi dalam bahasa Kazakh, jumlah pemburu elang profesional hanya sekitar 50 di Kazakhstan — bangsa besar yang telah menggunakan kekayaan minyaknya untuk mengubah diri dari keterbelakangan setelah dijajah Soviet menjadi masyarakat konsumen moderen.

Mereka sering berkumpul di bukit-bukit es di perbatasan Kazakh dengan China — jauh dari kota-kota seperti Almaty, yang dipenuhi mobil mewah dan kafe-kafe wifi — untuk menentukan elang mana yang terbaik.

Elang Kazakh adalah salah satu binatang terganas di dunia, dengan lebar sayap sekitar 16.5 meter, dilengkapi cakar tajam dan kemampuan menyelam dengan kecepatan kereta ekspres - hingga 190 mph.

Selama turnamen 5 Desember, sejumlah juri mengawasi dengan wajah tanpa senyum dari puncak bukit bersamaan dengan para pemburu, dengan memakai topi bulu rubah, melepaskan tali dan melepaskan elang ke udara.

Penduduk desa mempersiapkan daging asap di atas papan barbeque, pengeras suara mengumandangkan lagu-lagu rakyat, dan wisatawan dengan teropong dan perlengkapan lampu malam menatap heran.

Sebagian besar perburuan elang dilarang selama pemerintahan Soviet dan tradisi ini akan lenyap sama sekali seandainya tidak dilestarikan oleh etnis Kazakh di China dan Mongolia.

Lebih dari satu juta masyarakat Kazakh mengambil keterampilan untuk kuburan mereka selama bencana kelaparan Soviet menimpa di tahun 1930-an ketika kampanye pengambilan paksa Josef Stalin membabat habis seluruh desa di Kazakhstan, Ukraina dan Rusia.

"Kelaparan, penindasan, perampasan. Orang-orang tidak memiliki waktu untuk memikirkan elang mereka," kata Yepemes Alimkhanov, seorang pejabat pemerintah yang bertanggung jawab menghidupkan kembali kegiatan olahraga nasional.

"Ini adalah sebuah tragedi. Tapi tradisi akan datang kembali. Kami telah mewarisi tradisi pada putra dan putri kami," katanya.

Jumlah elang terlatih di desa Nura sendiri tumbuh menjadi 30 ekor dari sebelumnya dua ekor sejak 1990. Memang, segala sesuatu yang terjadi di Nura tampaknya berkisar pada tradisi. Bahkan halte bus desa terdapat mosaik besar berbentuk elang terbang.

Jumlah elang terlatih di desa Nura sendiri tumbuh menjadi 30 dari hanya dua sejak tahun 1990. Memang, segala sesuatu dalam Nura tampaknya berkisar pada praktek. Bahkan halte bus desa olahraga mosaik besar elang terbang.

Pada malam kompetisi baru-baru ini, para keluarga berkumpul di dalam pondok-pondok mereka untuk pesta makan, menyajikan hidangan nasional berupa daging kenyal dan adonan berminyak. Mereka berbicara tentang elang.

"Tahun ini tentu saja tidak ada yang punya uang, ini adalah masa krisis," kata Bagdat Muptekekyzy, seorang penyelenggara turnamen. "Sulit memang. Tapi kita akan melakukan apa saja untuk menjaga pemburu kami menerbangkan elang mereka." (rtr/ val)

Terapi Kanker Dalam Ilmu Kedokteran China







Artemisia annua – tanaman obat di China yang sudah digunakan sejak ribuan tahun. (INTERNET)
Sebuah obat rakyat terkenal dari China mungkin bisa menjadi solusi terapi kanker di masa depan. Obat-obat kanker saat ini menggunakan jalan memakai racun sel yang kuat untuk membunuh semua sel-sel tubuh secara lambat.

Memang dengan dosis yang optimal sel-sel kanker dapat dihancurkan, tetapi bersamaan itu menyebabkan kerusakan terhadap sel-sel tubuh dan sejumlah sel tubuh akan mati bersama dengan sel-sel kanker. Obat China ini bisa membedakan antara sel-sel tubuh yang sehat dari sel kanker yang berpenyakit dan hanya menyerang sel-sel yang sakit.

Terapi kemo pengobatan kanker kaya dengan efek samping

“Kelelahan, lesu, ogah-ogahan dan apatis”, hampir setiap pasien tidak akan gembira meskipun sudah menyelesaikan terapi awal yang merupakan salah satu dari siklus terapi kemo. Setelah berhasil bertahan terhadap pukulan diagnosa yang pertama, tiga terapi selanjutnya telah menunggu.

Pilihannya tidak menguntungkan, bila dipikirkan, contohnya, jaringan yang disinari sering kali meninggalkan bekas luka yang parah dan infeksi yang demikian rupa sehingga setelah itu hampir tidak ada dokter bedah yang berani mengoperasi pasien dengan pisau operasi. Selain itu, terapi kemo memiliki banyak efek samping seperti rambut rontok, selaput lendir terasa terbakar atau rasa mual. Ini semua adalah tantangan-tantangan yang tidak menyenangkan bagi pasien. Yang menghibur dalam hal ini, bila dilihat secara objektif, sekitar satu dari tiga pasien kanker berhasil menjalani jalan ini dan terobati dari penyakit kankernya.

Sementara itu penemuan ilmiah terbaru telah menghidupkan harapan, dengan menemukan obat kanker untuk menumpas sel-sel kanker yang sakit secara terarah, tanpa merusak sel-sel tubuh yang sehat. Dalam “Journal of Biological Chemistry“ disebutkan, pada 2009 Prof. Firestone untuk pertama kalinya memberitakan hasil-hasil penelitian baru. Hasil penelitian ini mengungkapan mekanisme molekular dari tanaman artemisia vulgaris dari Asia timur yang dapat memerangi senyawa kanker dengan efektif.

Sekelompok zat-zat anti kanker yang efektif dari bidang kedokteran di China kuno sedang diteliti kembali, sekarang menjadi titik fokus dari penelitian obat dan akan dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan sebagai obat. Dua ilmuwan dari universitas Washington telah menemukan pengobatan potensi untuk melawan kanker dari obat rakyat manjur dari tradisi China kuno.

Perusahaan China Chongqing Holley Holdings dan anak cabangnya di AS menandatangani perjanjian kerjasama dalam bidang penelitian zat. “Kami sangat antusias dalam penemuan ini dan gembira dengan kemungkinan untuk mengembangkan sebuat obat anti kanker yang berbasis Artemisinin,“ kata Kevin ketua penelitian ilmiah di Holley. “Teknologi ini tampaknya sangat menjanjikan, tetapi masih pada tahap awal. Masih memerlukan proyek-proyek penelitian dan uji klinis lebih lanjut.” Perusahaan yang berkedudukan di Chongqing, China ini telah eksis selama tiga puluh tahun dengan penelitian tanaman Artemisinin dan merupakan pelopor di bidang penanaman, panen dan produksi dari hasil-hasil Artemesia, juga sehubungan dengan obat anti malaria yang berbasis Artemisinin, kata pihak yang berwewenang.

Potensi untuk melawan sel kanker secara terarah

Prof. Henry Lai dan Prof. Narendra Singh menemukan hasil dalam penelitian akan kegunaan zat-zat sampingan (derivat) dari Artemesia untuk melawan kanker payudara. Hasil penemuan ini menghasilkan kegunaan dari Artemisinin yang menakjubkan. Sebuah studi dalam jurnal Life Sciences tertulis tentang bagaimana derivatnya Artemesia membunuh semua sel-sel kanker payudara dalam waktu 16 jam di bawah kondisi laboratorium. Tidak hanya bahwa zat tersebut nampaknya sangat efektif, tetapi sangat selektif terhadap sel-sel kanker itu, kata Profesor Lai.

Tanaman obat kuno ditemukan baru untuk pengobatan kanker

Artimisia annua adalah tanaman obat legendaris pengobatan China, yang sekarang terutama digunakan untuk melawan malaria dan penyakit infeksi. Obat malaria yang sudah lama terkenal ini juga sangat efektif untuk pengobatan kanker. Di bawah kondisi laboratorium, zat ini menunjukan bahwa ia bisa membunuh sel-sel kanker dengan efektif.

Keunggulan zat ini yaitu pada saat percobaan diketahui bahwa zat tidak menyerang sel-sel kanker payudara yang sehat di sekitarnya. Obat-obat terapi kemo yang banyak digunakan sekarang mempunyai kelemahan serius, yaitu sangat beracun bagi sel-sel tubuh yang sehat dan dengan itu bisa menimbulkan efek samping yang serius.

Tetapi bagaimana zat tersebut bisa berhasil memilih sel-sel yang sakit dan menghancurkan sel-sel kanker ini? Profesor Henry Lai dari Universitas Washington, AS, menceritakan bagaimana penemuan obat ini, “Sel-sel kanker memerlukan banyak zat besi untuk memperbanyak DNA, bila mereka berkembang biak,” tutur Profesor Lai. Ini artinya bahwa sel-sel kanker harus diberikan konsentrasi besi yang lebih tinggi dari pada sel-sel normal. Ketika kami mulai mengerti mekanisme aksi dari Artimisinin, kami mulai bertanya-tanya, apakah kami tidak bisa menggunakan pengetahuan ini untuk menerapkan efek dari Artimisinin terhadap sel-sel kanker.“

Menyerang sel-sel dengan konsentrasi besi tinggi

Dari penelitian malaria telah diketahui bahwa konsentrasi besi tinggi juga ditemukan pada parasit-parasit malaria. Bila Artimisinin bersentuhan dengan besi, terjadi suatu reaksi kimia berantai, di mana banyak partikel-partikel kecil yang bermuatan terbentuk dan dinamakan radikal-radikal bebas oleh kimiawan. Radikal-radikal bebas ini memiliki keistimewaan yang mirip seperti asam klorida atau zat-zat agresif lainnya, yaitu menyerang molekul-molekul sekitarnya dan menghancurkan mereka. Demikian juga radikal-radikal bebas ini menyerang membran sel di parasit-parasit malaria dan membuat lubang-lubang di dalamnya, di mana dengan cara ini parasit-parasit malaria tersebut terbunuh.

Profesor Lai telah mendaftarkan paten dan mencari sponsor ide meningkatkan konsentrasi besi pada sel-sel kanker secara buatan. Profesor Lai ingin “memompa“ sel-sel kanker itu dengan zat besi dan menyusupkan Artimisinin ke dalam sel-sel secara terarah dan dengan ini mereka terbunuh.

Untuk mengambil lebih banyak zat besi, sel-sel kanker memiliki kepadatan reseptor lebih tinggi untuk protein transport besi, transferin. Reseptor-reseptor ini menangkap protein zat besi dari darah dan mengangkutnya ke dalam sel. Para peneliti menemukan kepadatan reseptor yang 15 kali lebih tinggi untuk protein transport besi trasferin, juga pada sel-sel kanker payudara yang diteliti.

Dengan kuda Trojan masuk ke dalam sel-sel kanker

Profesor Lai menerangkan, “Kami menamakan obat ini sebagai kuda Trojan, karena sel-sel kanker mengenali transferin sebagai protein alami yang tidak berbahaya dan menerima persatuan dari transferin dan artimisinin, tanpa mengetahui bahwa sebenarnya di dalam transferin ini adalah bom untuknya – yaitu artimisinin ini. “Bila per-satuan ini sekali ada di dalam sel, zat besi bereaksi dengan artimisinin yang disusupkan dan merusak sel-sel itu. Dengan ini campuran antara transferin dan Artimisini adalah sangat beracun untuk sel-sel kan-ker dan bersamaan sangat selektif, karena sel-sel kanker membutuhkan zat besi yang sangat banyak. Sel-sel yang ada di sekitarnya tidak ikut rusak.

“Yang menarik pada zat ini, orang Tionghoa telah menggunakan zat ini sejak ribuan tahun,” ujar Profesor Lai. “Kami hanya menggunakannya di bidang lain.”

Hasil penyembuhan berkaitan erat dengan pasien

Selain itu, tanaman obat ini berasal dari repertoar jamu kuno China. Dalam pengobatan China kuno, hasil-hasil penyembuhan berkaitan erat dengan filosofi dan sikap melalui ajaran-ajaran China kuno dari pengobatan tradisional. Bila seseorang sekarang mencoba menggunakan resep-resep dari ilmu penyembuhan kuno ini, tanpa mengindahkan inti kejiwaannya, maka hasil-hasil penyembuhannya tidak bisa disamakan dengan hasil-hasil dari dokter-dokter China kuno.

Para dokter legendaris China seperti Hua Tuo, Bian Que atau Li Shizhen menilai seorang pasien tidak hanya berdasarkan penyakitnya. Sebaliknya mereka memperhatikan segenap pribadi orangnya dengan karakter, kebajikan dan sikap pada keseluruhan pengobatan mereka. Misalnya, bila seseorang dalam hidupnya selalu berjuang demi karir dan keuntungan pribadi, maka ia akan menjadi orang yang selalu sehat dan melihat penyakit sebagai noda, sebagai ketidakadilan dalam hidup. Menurut ajaran dari pengobatan China, orang seperti itu sulit disembuhkan.

Begitulah nampaknya hasil-hasil penyembuhan pada pasien perorangan yang juga berkaitan dengan gaya hidup dan sikapnya. Bila persoalannya mengembangkan obat kanker yang bisa menyembuhkan semua pasien dengan tidak tergantung dari karakter dan sejarah hidup mereka, bisakah segera ditemukan “senjata ajaib“ untuk setiap pasien dan untuk melawan segala jenis kanker, yang mungkin akan menunda penelitian kanker untuk di kemudian hari. Bahkan di ilmu kedokteran Barat hampir tidak ditemukan seorang Profesor yang percaya akan hal tersebut dari pengalaman pribadinya.

Kotak info: Penemuan kembali sebuah tanaman obat kuno

Penggunaan zat Artemisinin bukanlah barang baru. Sejak zaman kuno sudah ribuan tahun lamanya tanaman Artemesia digunakan untuk melawan sejumlah keluhan di China. Catatan tentang Artemesia sebagai obat sudah ada sejak dinasti Han pada abad ke dua sebelum masehi. Baru pada era 70-an ditemukan obat malaria di pengobatan barat. Pada zaman China kuno, Artemisinin menunjukkan efek yang begitu kuat terhadap malaria yang dulunya belum pernah diamati. (Peter Sanftmann/The Epoch Times/hq)

Mon Simbol Keluarga Jepang







Lambang Kekaisaran Jepang berdasarkan bunga krisan di Yasukuni Shrine di Tokyo

Lambang Kekaisaran Jepang berdasarkan bunga krisan di Yasukuni Shrine di Tokyo

Jepang - Mon atau Kamon, yang secara harafiah berarti "lambang keluarga," adalah logo-logo yang orang Jepang biasa gunakan untuk menunjukkan garis dan status suatu keluarga. Terdapat lebih dari 5.116 mon, dikategorikan ke dalam 241 macam.

Tidak seperti lambang keluarga Barat yang biasanya menampilkan simbol singa, naga, burung rajawali, dan makhluk lainnya yang biasanya menyimbolkan kekuatan, Mon cenderung menggunakan simbol tanaman, burung, bulan, dan sejenisnya. Mereka menampilkan bentuk yang lebih halus, disain feminin dan juga cenderung digunakan dengan bebas di antara orang kebanyakan.

Asal Mula dan Sejarah

Sebagai sebuah simbol sederhana yang mewakili sebuah keluarga, Mon telah banyak menghiasi gua-gua, pakaian dan peralatan. Bagaimanapun juga, secara luas telah dipercaya bahwa asal asul Kamon yang sebenarnya berawal dari periode Zaman Heian*) (tahun 794-1185). (Heian sendiri secara harafiah berarti perdamaian dan keamanan) Beberapa pelayan dari golongan bangsawan mulai meletakkan "lambang keluarga" mereka pada karoseri gerobak sapi mereka untuk membedakannya dari pelayan keluarga-keluarga lainnya.

Setelah periode Heian yang relatif berlangsung damai, prajurit daerah yang dulu biasanya bekerja dibawah kekuasaan golongan bangsawan untuk memungut pajak dari para petani, melibatkan diri dalam politik di Ibukota Kyoto. Mereka membangun sendiri kekuatan politik, mengawali prajurit masa pertengahan.

Pembentukan prajurit pemerintahan sendiri di Kamakura menandai awal berdirinya periode Kamakura (1185-1336). Lalu mon menjadi simbol penting pada pakaian baja dan bendera guna membedakan musuh dan kawan.

Selama periode peralihan Muromachi (1336-1573) antara periode prajurit dan era Shogun yang bertahan lama, pakaian upacara adat Reifuku menjadi populer di mana mengenakan lambang kecil keluarga di belakang mantel dan di bawah leher, menjadi hal yang cukup penting.

Suatu waktu ketika Jepang dipersatukan oleh pemerintahan Tokugawa Shogun yang telah berjalan selama lebih dari 200 tahun dan sering disebut zaman Edo (1603-1867) tanpa ada perang maupun intervensi pihak luar.

Para aktor dan pelacur, yang dianggap sebagai orang "trend" pada masa itu, mulai menggunakan hiasan mon pada Kimono mereka; dan konsepnya kemudian menyebar luas ke khalayak umum. Tidak ada konotasi feodalisme di sini, dan para perancang busana yang berspesialisasi membuat Mon menjadi sangat populer, mengawali kebudayaan penggemar emblem yang tak ada satu pun didunia saat itu.

Penggunaan di zaman moderen

Berbagai Jenis Mon

Berbagai Jenis Mon

Di zaman Jepang yang moderen, Anda akan menemui Kamon pada pemakaman dan pernikahan.

Bagaimanapun juga, orang Jepang pada masa moderen sekarang tidak membatasi Mon sebagai sebuah simbol peninggalan keluarga, namun juga memiliki kesenangan ketika menggunakan mereka untuk menciptakan sebuah identitas pribadi.

Mereka boleh saja menggunakannya untuk menghiasi kartu nama mereka untuk identitas mereka sendiri, atau sebagai sticker dengan gaya tulisan Zaman Edo. Sama seperti orang suka menaruh mereka di belakang pakaian kimono mereka, para remaja menggunakan T-shirt dengan Mon.

Beberapa Jenis Mon:

Chrysanthemum (Bunga Krisan)

Kesembilan bulan melambangkan bulan bunga krisan pada kalender kuno dan pada 9 September, orang Jepang merayakan festival bunga krisan, mengharapkan kebahagiaan. Seperti dikatakan bahwa Keluarga Kerajaan mengadaptasi Mon ini sebagai kelopak-kelopak bunga krisan menyerupai matahari yang bersinar.

Mon kerajaan memiliki 16 daun bunga dengan dobel kelopak bunga, ketika Mon digunakan sebagai paspor orang Jepang dan lencana yang digunakan oleh anggota Parlemen adalah kelopak bunga tunggal.

Padi

Di dalam surat gulungan kuno, terdapat catatan tentang sebuah tempat suci yang secara resmi menggunakan nama keluarga Hozumi, yang berarti setumpuk beras, tempat untuk mempersembahkan hasil panen beras suatu keluarga.

Bunga Ceri

Terdapat lebih dari 100 jenis mon ceri, sebuah fakta yang menunjukkan ketenaran bunga ini dalam masyarakat Jepang.

Bulan dan Bintang

*) Zaman Heian (794 - sekitar 1185) adalah salah satu zaman dalam pembagian periode sejarah Jepang yang berlangsung selama 390 tahun, dimulai dari tahun 794 ketika Kaisar Kanmu memindahkan ibukota ke Heian-kyo hingga dibentuknya pemerintah Keshogunan Kamakura sekitar 1185.


Metode Amputasi Eksis pada Jaman Batu







Amputasi Jaman Batu: Sejumlah ilmuwan menemukan bukti kecanggihan amputasi pada jaman batu dalam kerangka ini. (Courtesy of Antiquity Journal)

Dokter-dokter pada Jaman Batu terbukti lebih maju dibandingkan bayangan kita sebelumnya.

Dengan ditemukannya bukti baru operasi pembedahan yang dilakukan sekitar 7.000 tahun lalu, kini kemajuan ilmu kedokteran Jaman Batu menjadi semakin jelas.

Temuan ini juga memperjelas kemajuan pengetahuan medis pada 4.900 SM, dengan ditemukannya sejarah pembedahan dan perkembangannya.

Pada situs Neolitik yang digali pada 2005 lalu, di Buthiers-Boulancourt, 40 mil selatan Paris, para ilmuwan menemukan sebuah kerangka orang tua 7.000 tahun. Beberapa pengujian menunjukkan bahwa ia pernah menjalani amputasi dengan menggunakan batu tajam untuk memotong tulang humerus diatas tekukan trochlea.

Sangat mengesankan, pasien bahkan dibius. Anggota badan yang dipotong terlihat bersih dan luka dirawat dalam kondisi steril. Bedah tengkorak adalah hal biasa yang dilakukan para dokter Jaman Batu. Namun tentang amputasi belum pernah terdengar hingga saat ini.

Menurut sebuah makalah penelitian yang diterbitkan Antiquity Journal, pemeriksaan makroskopik menunjukkan tidak terjadi infeksi setiap kali dilakukan amputasi. Hal ini sebagai pertanda apa yang telah dilakukan dalam kondisi relatif steril.

Para ilmuwan menemukan bahwa pasien ini selamat setelah menjalani operasi, meskipun ia menderita akibat osteoarthritis. Namun pasien dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan bahkan hingga bertahun-tahun sesudahnya.

Menurut Daily Mail, peneliti Cécile Buquet-Marcon, mengatakan bahwa tanaman yang kemungkinan digunakan untuk menghilangkan rasa sakit adalah Datura, dan tanaman lain seperti Sage kemungkinan digunakan untuk membersihkan luka.

Hilangnya lengan bawah pasien ini bukan karena ia dikucilkan dari masyarakat. Kuburannya berukuran lebih dari 6,5 kaki dan berisi sebuah kapak batu tulis, batu api dan seekor hewan muda, yang mengindikasikan orang ini dari tingkat sosial tinggi. (EpochTimes/ sua)